Kisah di Kampus Fiksi
Begitu
mendapat notifikasi bahwa #KF15 ini diadakan tanggal 29 Januari sampai 31
Januari 2016, aku bertekad untuk mengikutinya. Harus! Meski hujan turun, badai
menerjang, orang-orang menghalangiku sekali pun, aku nggak peduli! Hehehe.
*bawaan alaynya keluar* Dan ternyata halangannya adalah hari itu aku ada mata
kuliah perdana Prokom Statistik, terpaksalah aku bolos satu hari. Bahkan sampai
temenku bilang, “Kamu kok mbelani, Em, sampe nggak ikut kuliah.”
Yah,
sekali-sekali lah, aku mbolos demi mengejar passion-ku.
Karena sudah ngebet dari aku masih SMA dan baru kesampaian pas kuliah ini.
Pertama ngikutin acara #KampusFiksi ini adalah saat digelar di Surabaya awal
tahun 2015 di Balai Pemuda, habis ikut acara itu aku makin excited dan ngebayangin bisa ikut yang reguler di Jogja. Satu tahun
kemudian baru benar-benar terwujud...
Tanggal
29 Januari 2016, aku sampai juga di Jogja jam 11.15 siang di stasiun Tugu,
beneran berbunga-bunga sendiri saat sampai di sana. Sejujurnya sempet deg-degan
juga, takut aku nggak punya temen dan sendirian di sana. Ternyata aku salah
besar! Tiga orang peserta #KF15 yang sampai paling pertama dan yang kali
pertama ngobrol sama aku di Kampus Fiksi yaitu Kak Devi, Kak Happy, dan Kak
Puput, beneran baik plus ramah. Semuanya juga ramah sih, hehe. Sambil nunggu
yang lainnya, kami bisa baca-baca buku DIVA, ngemil, dan tidur-tiduran. Beneran
bebas kayak di rumah sendiri, hehehe, apalagi makanan dan minuman berlimpah.
Sekitar
jam 19.30 acara baru dimulai, sekadar acara ringan kayak sambutan dan
sebagainya. Di situ kita kenalan satu sama lain. Ada Kak Devi, Kak Eka, Kak
Erfina, Kak Happy, Kak Ika, Kak Meilanny, Kak Puput, Kak Mitri, Kak Putri, Kak
Riska, Kak Banin, Sayyid (aku bingung harus manggil Kakak atau nggak), Kak Sri,
Kak Sukindar, Kak Zahroh, Kak Nabila, Kak Nani, dan Kak Putri (haduh, maafkan
aku agak lupa dengan Kakak-kakak Putri...). Di sana juga ada sambutan dari Pak
Edi (pertama kali aku ketemu bapaknya langsung, soalnya yang pas di Surabaya
aku cuma bisa memandang dari kejauhan radius berpuluh-puluh meter *alaynya
kumat*)
Semua
orang di sini cepat akrab, aku sendiri bisa ngerasa nyaman di Kampus Fiksi.
Kalo Kak Nani bilangnya cewek-cewek dibagi dua blok, ‘blok utara’ dan ‘blok
selatan’, tapi menurutku kita semua tetap akrab. Oh ya, makasih ya, Kak Nani,
buat gambarnya... lucu banget, tapi aku jadi tersadar apa aku sebulet itu.. O.o
Semua
sesi di Kampus Fiksi sangat menyenangkan, acaranya juga santai banget. Saat
menulis cerita dan evaluasi cerita juga nggak kalah seru. Kita jadi tahu
kelebihan dan kelemahan cerita kita masing-masing dari mentor. Terus, acara
yang seru juga yaitu saat jalan-jalan ke Malioboro, yah meskipun sempet ada
yang terpisah sama rombongan. Selanjutnya yang paling aku tunggu yaitu bimbingan
menulis online, (meski sampai
sekarang belum punya ide buat nulis apa. Maklum, masih prepare diri..)
Di
sana, aku sedikit heran, soalnya orang-orang suka banget bilang ke aku, “Sabar
ya, Em.” (bahkan Pak Edi juga bilang gitu). Mungkin mukaku terlalu melas,
hehehe.
Memang
nggak banyak yang bisa aku ceritain di sini, soalnya ketika kita (atau kalian)
mengalaminya sendiri dengan mendengar cerita dari orang lain jelas sangat
berbeda. Juga gara-gara aku pikunan kali makanya nggak bisa banyak bercerita,
hehehe.
Pokoknya
acara #KampusFiksi ini sangat berkesan, tiga hari ini serasa refreshing dan bersantai. Jadi dari
Kampus Fiksi, kita membawa ilmu, rasa kekeluargaan, cinta, paket buku yang
jumlahnya bejibun, dan masih banyak lagi. Nggak akan kapok datang ke sana, dan
mungkin lain kali kita bakal datang lagi ke sana buat main dan ngumpul lagi
selayaknya keluarga. Aku sayang kalian... :* :* :*
ELR
3/2/16
Komentar
Posting Komentar