MENANGISLAH ...
(Sumber gambar: https://br.pinterest.com/pin/146015212898395446/)
Pernahkah kamu
merasa sedih sangat mendalam? Pernahkah kamu merasa gundah dan butuh teman
untuk bercerita, tetapi tidak ada yang di sisimu? Kamu sudah berdoa sangat
dalam, tetapi seakan doamu tidak didengar. Segala hal sudah kamu lakukan agar
merasa lebih baik, tetapi sepertinya banyak hal terasa sia-sia. Ada satu hal
yang harus kamu coba lakukan.
Menangislah …
Ketika kamu sudah
lelah berlari dan meroket ke langit, ada saatnya untuk beristirahat. Baik dari segi
fisik atau mentalmu, semuanya membutuhkan waktu untuk beristirahat. Fisik yang
diforsir dan dipaksa untuk terus menerus terjaga saja bisa jatuh sakit, apalagi
mentalmu?
Ada kalanya, kamu
membutuhkan waktu untuk merenung sendiri dan beristirahat. Begitu pula dengan
meluapkan emosi, tidak ada salahnya ketika melepas luapan emosi sedih dan lelah
yang terasa. Air mata dan raungan juga termasuk salah satunya terkadang. MENANGIS
BUKANLAH HAL YANG MEMALUKAN ATAU MENUNJUKKAN BAHWA KAMU LEMAH. SAMA SEKALI
TIDAK!!!
Sampai saat ini,
aku terkadang berpikir bahwa menangis adalah tanda kelemahan, sehingga aku
sangat benci menangis. Tetapi, ada satu pepatah yang mengatakan “Menangis
bukanlah tanda kelemahan, menangis adalah pertanda bahwa kamu telah menjadi
kuat dalam waktu yang lama”. Kuakui, sampai sekarang aku masih tidak ingin
menangis. Tetapi, fisikku berkata lain. Dia tetap saja menangis meski aku sudah
melarangnya. Ini seperti pertanda bahwa fisikku tahu apa yang sedang
kubutuhkan.
Jadi sekarang aku
berpikir bahwa menangis menunjukkan kalau kamu adalah manusia seutuhnya. Kita bukan
malaikat atau pun iblis, kita memiliki emosi dan sisi manusiawi yang dalam.
Meluapkan emosi
dengan menangis bukanlah hal yang salah. Jika suatu saat kamu merasa sedih dan
tidak tahu bagaimana meredakannya, lepaskan air mata itu. Segala hal yang
dipendam dalam waktu sangat lama tidaklah baik, begitu pula kesedihan dan rasa
duka. Ditambah, semakin hari keadaan dunia tidaklah menentu. Tuntutan dan
perubahan memaksa kita sebagai manusia untuk menyesuaikan diri.
Kita membutuhkan energi
yang sangat besar untuk bertahan. Kita butuh fisik dan mental yang sehat untuk
sanggup melewati semuanya. Hidup ini bukan sekadar tentang pencapaian dan
seberapa cepat kamu berlari, hidup ini jauh lebih luas dari itu. Kamu tidak
hanya harus menjadi manusia yang hebat, tetapi juga menjadi manusia yang
bahagia dan utuh.
Manusia yang utuh
bukan hanya tahu kapan harus bekerja keras, tetapi mereka juga harus mengerti
saatnya beristirahat dan membiarkan dirinya sembuh terlebih dahulu. Dan manusia
yang butuh waktu beristirahat meski lebih lama daripada yang lain, bukan
berarti lemah.
Jadi, mari kita
kembali lagi ke hakikat utama kita. Menangislah kalau perlu, tidak perlu
ditahan. Baik itu laki-laki mau pun perempuan, tidak ada batasan gender untuk beristirahat, bukan???
18 Oktober 2020
ELR (Manusia yang
berusaha jadi manusia)
Gambar terakhir dibuat sendiri di kertas sewaktu frustrasi beberapa tahun lalu, dan beberapa bulan lalu baru iseng mencoba edit di aplikasi photoshop.
Komentar
Posting Komentar